Pilarkita.id, Kendari – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Prov. Sultra pada sore hari ini, sebagai bagian dari upaya memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal dan sesuai standar. Dalam kunjungan tersebut, Wagub didampingi tim pengawas layanan kesehatan serta pejabat teknis terkait dari Dinas Kesehatan.
Sidak berlangsung menyeluruh, dengan sejumlah aspek menjadi sorotan utama. Salah satunya adalah peninjauan kehadiran pegawai, baik tenaga medis maupun non-medis. Wagub menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai kunci keberhasilan pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan yang sangat menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Saya ingin memastikan semua pegawai hadir dan bekerja sesuai tugasnya. Tidak ada pelayanan yang maksimal tanpa kedisiplinan,” tegas Hugua saat meninjau ruang administrasi dan unit pelayanan.
Wakil Gubernur juga melakukan pemeriksaan terhadap perawat-perawat yang bertugas, terutama yang mengoperasikan alat-alat medis modern milik rumah sakit jantung tersebut. Ia mengapresiasi kinerja sejumlah perawat yang terbukti telah memiliki keahlian dalam menangani peralatan spesialis jantung dan berstandar tinggi.
Tak hanya itu, kebersihan rumah sakit menjadi perhatian khusus. Wagub secara langsung mengecek kondisi ruang rawat inap, ruang tunggu pasien, hingga fasilitas kamar mandi. Ia menekankan bahwa kebersihan adalah indikator manajemen rumah sakit yang baik dan merupakan bagian dari kenyamanan serta keselamatan pasien.
Dalam sesi terpisah, Wagub berdiskusi dengan sejumlah perawat yang telah mengikuti pelatihan perawat spesialis di luar Sulawesi Tenggara. Diskusi ini menjadi ruang penting untuk mendengar masukan serta pengalaman mereka dalam meningkatkan standar pelayanan keperawatan di RS Jantung Oputa Yi Koo.
“Saya ingin rumah sakit ini menjadi benchmark pelayanan jantung, tidak hanya di Sultra, tapi di kawasan timur Indonesia. Bekal pelatihan dan pengalaman perawat-perawat kita harus dimanfaatkan maksimal,” ujar Hugua.
Menariknya, dalam kunjungan ini, Hugua juga mewacanakan pengembangan RS Jantung Oputa Yi Koo menjadi rumah sakit berbasis wisata kesehatan (medical tourism). Menurutnya, Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata sekaligus tempat layanan kesehatan unggulan.
“Kita bisa menjadikan rumah sakit ini sebagai ikon rumah sakit wisata, menggabungkan antara pengobatan dengan kenyamanan dan keindahan alam sekitar. Ini akan mendatangkan pasien dari luar daerah, bahkan luar negeri,” jelasnya.
Sidak ini mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menghadirkan layanan kesehatan yang bermutu, ramah, dan inovatif. RS Jantung Oputa Yi Koo terus berbenah, baik dari segi sarana, sumber daya manusia, hingga konsep pengembangan jangka panjang, demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sultra dan sekitarnya.*