Pilarkita.id, Kendari – Rekomendasi Partai Golongan Karya (Golkar) untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kendari diserahkan kepada kader tulennya, Aksan Jaya Putra (AJP).
AJP menggandeng Andi Sulolipu (Asli) menerima rekomendasi itu, di Kantor DPD Golkar Sultra, Selasa (26/8/2024).
Padahal, sebelumnya, rekomendasi partai saat Ketum Airlangga Hartarto itu sudah diserahkan kepada Siska Karina Imran (SKI)-Sudirman, pekan lalu. Bahkan SKI-Sudirman telah deklarasi dan sempat diwarnai penyematan jaket Golkar.
Merespons rekomendasi Golkar yang dikembalikan kepada kader tulen, AJP mengaku sangat bersyukur mendapat kepercayaan partai untuk mengibarkan panji Golkar lebih kuat di Kota Kendari dan Sultra.
“Ini kehormatan dan semangat bagi kader partai Golkar di manapun untuk tidak setengah-setengah berjuang dan bekerja. Kami siap menjalankan amanat dan kepercayaan ini sebaik-baiknya,” tegas AJP.
AJP juga mengaku enggan membahas ulang rekomendasi Golkar yang sempat dialamatkan kepada pasangan lain. Sebaliknya, meminta kepada pihaknya untuk menerima ini tanpa harus memojokkan apalagi membully pihak lain.
“Tidak perlu lagi menoleh ke belakang. Politik itu memang seni mengelola kemungkinan. Tapi, kembalinya rekomendasi ini kepada kami yang memang memegang surat tugas bakal calon sangat membakar semangat juang kami,” ungkap AJP lagi.
Dengan diterimanya rekomendasi Partai Golkar ini, memastikan pasangan berakronim AJP-ASLI ini bisa berlayar pada Pilwali Kendari November 2024 mendatang.
Di Pilwali Kendari, syarat pencalonan sebagaimana aturan sebelum keputusan MK keluar adalan minimal 7 kursi dari total 35 kursi DPRD Kota Kendari.
Rekomendasi Golkar dengan 6 kursi ditambah PPP (1 kursi), semakin memastikan pasangan ini memenuhi syarat pencalonan, sekalipun mengikuti aturan baru pasca putusan MK.
Kendati begitu, AJP-ASLI tetap menegaskan masih membuka ruang parpol lain untuk bergabung.
Sebelumnya, pengamat politik Aji Andika Mufti menilai status Golkar sebagai laboratorium pemimpin tidak boleh dilupakan. Karenanya, paling pantas mengusung kader tulen di Pilwali Kendari.
Alumni UIN Syarif Hidayatullah itu mengutarakan Golkar perlu mengedepankan kader potensial yang sejauh ini sudah mengikuti proses dan jenjang internal partai untuk Pilkada.
Terlebih lagi, dalam perspektif elektoral, kader Golkar ternyata jauh lebih diunggulkan berbagai survei ketimbang Siska-Sudirman.