Pilarkita.id, Kendari – Sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati terus bermunculan tebar pesona untuk menaikan elektabilitasnya. Demikian yang terjadi juga di Kabupaten Konawe Kepulauan.
Setidaknya saat ini, ada lima figur yang digadang-gadang bakal tarung sebagai calon Bupati di Pilkada Konkep, mereka adalah, Rifqi Saifullah Razak, Andi Muh Lutfi, Abdul Rahman, Abdul Halim, dan M Yakub Taoarima.
Sementara untuk bakal calon Wakil Bupati, ada Muhamad Farid, Musdar, H Yasran, Yackub Rahman, Ridwan Landipo, dan M Yakub Toarima.
Menariknya, Jaringan Suara Nusantara (JSN) merilis hasil survei yang dilaksanakan pada medio Mei 2024.
Direktur JSN Lery Iskandar Syamsu melalui releasenya yang diterima, Senin (24/6) mengatakan, hasil survei menunjukkan bahwa, Rifqi Saifullah Razak masih menempati posisi tertinggi dibandingkan bakal calon yang lainnya. Angka keterpilihannya, mencapai 67,10 persen.
Menyusul, Andi Muh Lutfi, 9,60 persen, selanjutnya di posisi berikutnya, ada Abdul Rahman dengan angka 7,90 persen. Sementara Abdul Halim berada pada angka 8,50 persen. Sedangkan M. Yakub Taoarima berada pada posisi buncit dengan tingkat keterpilihan 0,50 persen.
“Yang menjawab tidak tahu dengan yang tidak menjawab, masih ada diangka 6,40 persen,” jelasnya.
Untuk bakal Calon Bupati, kata Lery. Muhammad Farid juga masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas 67,00 persen, menyusul Musdar 7,40 persen. Di posisi selanjutnya ditempati Yackub Rahman dengan angka 6,00 persen.
Sementara Ridwan Landipo berada pada angka 5,30 persen. Posisi berikutnya ditempati H Yasran dengan 4,60 persen, dan M Yakub Taoarima kembali berada di posisi paling rendah yakni 1,40 persen. Dengan yang tidak menjawab dan tidak tahu 8,30 persen.
Mengenai metode pengambilan sampel survey yang dilaksanakan tanggal 24 Mei sampai dengan 10 Juni 2024 kata Lary, menggunakan Multistage Random Sampling (MRS). Teknik pengambilan sampel seperti ini sambungnya, dapat menghasilkan sampel yang representatif dari populasi yang kompleks dan heterogen.
“Pewawancara mendatangi langsung responden terpilih, face to face interview. Untuk menjamin wawancara dilakukan dengan benar, JSN melakukan pendampingan berlapis. Bahkan dilakukan wawancara ulang sepuluh persen dari total 1000 responden yang tersebar di tujuh Kecamatan dengan margin error 2,5 persen,” tandasnya.