Pilarkita.id, Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini mendapatkan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal ini menjadi kabar baik bagi para pencari kerja atau mereka yang berkeinginan besar untuk menjadi abdi negara. Kuotanya tak main-main. Sultra tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 7.497 ASN, terdiri dari 1.509 CPNS dan 5.988 PPPK.
Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengungkap kabar baik tersebut diharapan ribuan ASN P3K lingkup Pemprov Sultra disela-sela penerimaan Sk Gubernur.
Mantan Kapolda Sultra itu mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB). Hasilnya, Sultra mendapatkan kuota sebanyak 7.497 ASN.
“Kami juga berkoordinasi dengan Kemenpan-RB, Alhamdulillah formasi tahun ini kita mendapat kuota sebanyak 7.497 ASN, terdiri dari 1.509 CPNS dan 5.988 PPPK,” ungkapnya.
Dia juga menekankan kedepannya, dalam proses rekrutmen ASN baik CPNS ataupun jalur P3K tidak ada penyimpangan.
“Perlu saya tekankan bahwa dalam proses rekrutmen ASN agar tidak ada penyimpangan, seperti KKN, calo, dan buka warung dengan melakukan transaksional ilegal,” tekan Andap.
Mengutip berbagai sumber, Plt Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja sama BKN, Vino Dita Tama mengatakan bahwa jadwal pendaftaran CPNS 2024 masih dalam tahap pembahasan oleh Panselnas.
Pembahasan tersbeut juga bersamaan dengan pembukaan seleksi PPPK 2024.
“Untuk pembukaan seleksi CPNS/PPPK, sampai saat ini masih dibahas oleh Panselnas. Silakan ditunggu,” ujarnya, Senin (24/6/2024).
Saat ditanya penundaan pendaftaran karena masih menunggu finalisasi kebutuhan formasi CPNS 2024, Vino hanya mengatakan belum ada pembahasan lebih lanjut.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pembukaan seleksi dari Panselnas.
Setelah keputusan resmi diumumkan, baru BKN akan menyampaikan lebih lanjut mengenai jadwal seleksi untuk setiap tahapan, mulai dari pendaftaran, tes, hingga pengumuman.
“Terkait itu (menunggu finalisasi formasi) belum ada pembahasan lebih lanjut. Jadi kami minta masyarakat menunggu pengumuman resminya dari Panselnas,” kata dia.