Akibat Banjir, Luas Lahan Pertanian yang Terendam Mencapai 3.726 Hektar

- Wartawan

Rabu, 3 Juli 2024 - 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilarkita.id, Kendari – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pemprov Sultra terus berupaya memperluas luas tanam padi dan mendorong produktivitas padi di tahun 2024. Sayangnya, kerusakan akibat banjir tidak dapat dihindari.

Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Pemprov Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengungkapkan pertanaman padi yang mengalami kerusakan akibat banjir pada tahun 2024 seluas 3.726,02 ha (puso seluas 772,27 ha).

Rusdin mengatakan telah melakukan pemenuhan Prasarana Sarana Pertanian (PSP) sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.

“Rehabilitasi dan konservasi lahan, fasilitasi pembiayaan asuransi pertanian, fasilitasi penyediaan pupuk dan pestisida, optimalisasi pemanfaatan air dan jaringan irigasi, serta penyediaan alat dan mesin pertanian,” terang Rusdin, saat melaporkan kepada Pj Gubernur Sultra dalam Rapat Koordinasi (Rakor) membahas langkah antisipasi dan mitigasi menyikapi musim pancaroba, termasuk kesiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), di Ruang Rapat Gubernur, Rabu (03/07/24).

Baca Juga :  Pimpin Apel Perdana, Gubernur Sultra Komitmen Bangun Pemerintahan Solid dan Profesional

Sementara, pada periode Januari-Mei 2024, Distanak Sultra juga mengungkap sebanyak 1.990 hektar lahan sawah di Sultra rusak terendam banjir. Daerah terdampak bencana paling parah di Konawe seluas 1.532 hektar. Bencana ini berlipat dirasakan petani setelah tahun sebelumnya gagal panen akibat dilanda kekeringan panjang.

Lokasi lahan yang terendam banjir tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah ini. Adalah Konawe, Kolaka, Konawe Utara, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Selatan dan Kota Kendari.

Baca Juga :  Survei LSS: Tina Nur Alam Ungguli Tokoh Lainnya dari Semua Aspek

Sementara, Pj Gubernur Andap Budhi Revianto mengucapkan terima kasih atas paparan yang disampaikan, dan ditegaskan kepada Perangkat Daerah terkait agar dapat mengantisipasi dan juga memitigasi segala potensi yang akan terjadi.

Khusus untuk Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Andap mengistruksikan agar serius melakukan pemetaan sentral pangan yang menjadi pusat produksi padi. Sehingga, langkah mitigasi dan antisipasi dapat dilakukan jika terjadi perubahan musim.

“Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan untuk segera memetakan sentra produksi padi kita agar jangan sampai panen kita terganggu. Menuju puncak musim kemarau agar segera siapkan pompa pengairan, selamatkanlah panen kita,” tegasnya.

Visited 96 times, 1 visit(s) today

Berita Terkait

Sekjen Kemensos RI Serahkan Bantuan Santunan kepada Korban Bencana Non Alam di Kendari
Kendari Juara Umum ke-II STQH Tingkat Provinsi Sultra
Susut Ratusan Hektar, Gubernur Bentuk Tim Telusuri Aset Pemprov Sultra di Nanga-nanga
Komitmen Permudah Investasi, Gubernur Sultra: Investor Harus Perhatikan Kewajibannya
Kejari Berikan Pendampingan Hukum Pemkot Kendari
Pemkot Kendari Matangkan Persiapan Penilaian Kota Sehat 2025
Wamenaker RI Puji Komitmen PT Vale dalam Membangun Industri Pertambangan yang Inklusif, dan Berkelanjutan
Wali Kota Kendari Tegaskan Komitmen Atasi Defisit dan Perkuat Transparansi APBD 2024

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:06 WIB

Sekjen Kemensos RI Serahkan Bantuan Santunan kepada Korban Bencana Non Alam di Kendari

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:00 WIB

Kendari Juara Umum ke-II STQH Tingkat Provinsi Sultra

Selasa, 24 Juni 2025 - 19:24 WIB

Susut Ratusan Hektar, Gubernur Bentuk Tim Telusuri Aset Pemprov Sultra di Nanga-nanga

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:50 WIB

Kejari Berikan Pendampingan Hukum Pemkot Kendari

Senin, 16 Juni 2025 - 22:40 WIB

Pemkot Kendari Matangkan Persiapan Penilaian Kota Sehat 2025

Berita Terbaru

Berita

Kendari Juara Umum ke-II STQH Tingkat Provinsi Sultra

Jumat, 27 Jun 2025 - 08:00 WIB