Hari Raya Iduladha Sudah Dekat, Simak Makna, Sejarah, dan Hikmah yang Mendalam

- Wartawan

Senin, 2 Juni 2025 - 15:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilarkita.id – Hari Raya Iduladha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Perayaan ini memiliki makna yang sangat mendalam dan penuh hikmah, mengingatkan umat Muslim akan berbagai pelajaran berharga mengenai ketaatan, pengorbanan, kepedulian sosial, dan keikhlasan.

1. Makna Iduladha Secara Bahasa dan Terminologi

Iduladha (Eidal−Adha): Secara etimologi, “Id” berasal dari kata “aada−yauudu”, yang berarti kembali atau berulang. Sementara itu, “Adha” berasal dari kata “dhuha” yang berarti pagi hari atau waktu dhuha. Namun, dalam konteks ini, “Adha” lebih merujuk pada “kurban” atau “penyembelihan hewan”. Jadi, secara harfiah, Iduladha berarti “Hari Raya Penyembelihan (Hewan Kurban)” atau “Hari Kembali untuk Berkurban”.
Hari Raya Kurban: Penamaan ini lebih populer di Indonesia, merujuk pada inti perayaan ini, yaitu pelaksanaan ibadah kurban.

2. Sejarah dan Kisah Inspiratif di Balik Iduladha
Iduladha tidak bisa dilepaskan dari kisah heroik Nabi Ibrahim A.S. bersama putra kesayangannya, Nabi Ismail A.S., dan ibunda Hajar. Kisah ini menjadi fondasi utama syariat kurban dan mengandung pelajaran spiritual yang luar biasa:

Mimpi Nabi Ibrahim A.S.: Allah S.W.T. menguji keimanan Nabi Ibrahim A.S. melalui mimpi yang berulang kali, memerintahkannya untuk menyembelih putra tunggalnya, Ismail A.S.
Dalil Al-Qur’an (QS. As-Saffat: 102):
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama−sama dengan dia,Ibrahim berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!

Baca Juga :  Menparekraf Berkunjung ke Labengki, Sekda Harap Wisata Sultra Dikenal hingga Mancanegara

“Dia (Ismail) menjawab, Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar ”

Keteguhan Nabi Ibrahim A.S. dan Keikhlasan Nabi Ismail A.S.: Meskipun perintah itu sangat berat, Nabi Ibrahim A.S. dengan ketaatan penuh melaksanakan perintah Allah. Yang lebih mengharukan adalah respon Nabi Ismail A.S. yang menunjukkan keikhlasan dan kepasrahan total kepada kehendak Allah.

Penggantian dengan Domba: Saat Nabi Ibrahim A.S. hendak melaksanakan penyembelihan, Allah S.W.T. menggantinya dengan seekor domba yang besar. Ini adalah bukti kasih sayang Allah dan bahwa perintah tersebut adalah ujian keimanan semata.

Dalil Al-Qur’an (QS. As-Saffat: 107-111):
“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) dikalangan orang−orang yang datang kemudian”.
“Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang−orang yang berbuat baik. Sungguh,dia termasuk hamba−hamba Kami yang beriman.”

Peran Siti Hajar: Kisah Iduladha juga mencakup perjuangan Siti Hajar mencari air untuk Ismail kecil di padang pasir, yang diabadikan dalam ritual Sa’i dalam ibadah Haji. Meskipun tidak secara langsung terkait kurban, semangat pengorbanan dan tawakkalnya patut diteladani.

Baca Juga :  PDIP Umumkan 13 Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Salah Satunya Lukman Abunawas

3. Ibadah Kurban: Simbol Ketaatan dan Kepedulian Sosial

Ibadah kurban adalah inti dari perayaan Iduladha. Hewan ternak (unta, sapi, kambing, atau domba) disembelih sebagai bentuk ibadah kepada Allah S.W.T.

Hukum Kurban: Sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan) bagi yang mampu.

Dalil Hadis (HR. Tirmidzi):
“Barang siapa yang memiliki kelapangan (harta), namun tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.”
Tujuan Kurban:
Mendekatkan Diri kepada Allah (Taqarrubilallah): Kurban adalah bentuk pengorbanan harta yang dicintai demi meraih ridha Allah.

Dalil Al-Qur’an (QS. Al-Hajj: 37):
“Daging (hewankurban dan darahnya itu sekali−kali tidak akan sampai kepada Allah,tetapi yang sampai kepada−Nya adalah ketakwaan kamu.Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang diberikan−Nya kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang−orang yang berbuat baik.”

Berbagi dan Kepedulian Sosial: Daging kurban didistribusikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat, sehingga tercipta kebersamaan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Dalil Al-Qur’an (QS. Al-Hajj: 36):
“…Maka makanlah sebagian darinya dan berilah makan orang yang fakir dan orang yang meminta.”
Menghidupkan Sunnah Nabi Ibrahim A.S.: Melestarikan ajaran dan keteladanan Nabi Ibrahim A.S. dalam ketaatan mutlak.

Visited 16 times, 1 visit(s) today

Berita Terkait

Gandeng BPKP Sultra, Pemkot Kendari Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi
Tak Mau Diintervensi, Gubernur Sultra Lantik Ratusan Pejabat Lingkup Pemprov Sultra
Lagi, 12 Jenazah Ditemukan. Masih Ada 26 Orang dalam Pencarian Reruntuhan Musala Al Koziny
Menkomdigi: PWI Harus Jadi Rumah Nyaman Bagi Wartawan dan Pers Jadi Perekat Persatuan Bangsa
Komitmen Bersama BKN, Gubernur Sultra Dorong Meritokrasi Pemda dan Pengembangan Talenta ASN
25 Pejabat Seleksi Terbuka Berebut Enam Kursi Eselon II di Pemkot Kendari
Wakil Gubernur Sultra Lepas Kontingen ke Pornas XVII Korpri 2025 di Palembang
PLN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 hingga S2. Simak Syaratnya

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:34 WIB

Gandeng BPKP Sultra, Pemkot Kendari Komitmen Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Tak Mau Diintervensi, Gubernur Sultra Lantik Ratusan Pejabat Lingkup Pemprov Sultra

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Lagi, 12 Jenazah Ditemukan. Masih Ada 26 Orang dalam Pencarian Reruntuhan Musala Al Koziny

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Menkomdigi: PWI Harus Jadi Rumah Nyaman Bagi Wartawan dan Pers Jadi Perekat Persatuan Bangsa

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:58 WIB

Komitmen Bersama BKN, Gubernur Sultra Dorong Meritokrasi Pemda dan Pengembangan Talenta ASN

Berita Terbaru