PILARKITA-ID, KENDARI -Bantuan sapi kurban dari Presiden RI Joko Widodo di Kendari telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sultra, Jumat (14/6/2024). Rencananya sapi kurban itu akan di sembelih di Masjid Raya Al Kautsar Kendari.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Asrun Lio, M.Hum., usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penyerahan Bantuan Kemasyarakatan Presiden berupa sapi kurban kepada seluruh pemerintah provinsi di Indonesia dalam rangka Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, secara zoom meeting di Ruang Rapat Sekda Sultra, Jum’at (14 Juni 2024).
Sekda Sultra dalam wawancarannya setalah mengikuti Rakor menyampaikan terkait dengan sapi bantuan presiden untuk Sulawesi Tenggara sapi yang diberikan berupa sapi Simmental dengan bobot 1000 kg (1 Ton), berasal dari Kolaka Timur dan sapi akan diserahkan di Masjid Raya Al Kautsar Kendari.
“Penentuan sapi ini telah melalui tahap penelitian dari tim kepresidenan. Setelah dilihat dari kesehatannya dan beratnya sehingga ditetapkan dan diputuskan mengambil sapi dari Kolaka Timur, seberat 1 ton. Jenisnya sapi simmental. Untuk harganya 85 juta dan sudah dibayar oleh Presiden. Satu hari sebelum Hari Raya Iduladha akan di bawa di masjid Al-Kautsar Kendari,” ujar Sekda.
Sebelumnya, Rakor ini dipimpin Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Heru. Dia menuturkan Presiden Joko Widodo menyalurkan 68 sapi kurban ke seluruh provinsi Indonesia termasuk di Ibu Kota Negara (IKN). Sapi yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo lebih dari 36 sapi dengan berat bervariasi mulai dari 800 kilogram hingga 1 ton.
“Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan satu, termasuk OIKN 1 dan beberapa arahan khusus bapak presiden. Jadi, kurang lebih artinya, lebih dari 36 sapi yang beratnya bermacam-macam kami harap adalah sapi jadi bervariasi dari 800 sampai 1 ton ,” ucap Heru.
Terkait bantuan presiden itu, Heru menyampaikan, Kementerian Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan hingga Ditjen Kementerian Agama untuk memastikan sapi-sapi yang diserahkan kepada masyarakat terbebas dari penyakit.
“Kami pastikan semua sapi dalam sebuah proses di dalam rangka pemilihan tersebut melalui rangkaian-rangkaian kesehatan sehingga terhindar dari penyakit yang memang tidak kita inginkan,” kata Heru.
Visited 9 times, 1 visit(s) today